Peringatan Maulid Nabi dalam timbangan Islam
Bagaimanakah Kita Menyikapi Tahun Baru Masehi?
Diantara kebiasaan orang dalam memasuki tahun baru di berbagai belahan dunia adalah dengan merayakannya, seperti begadang semalam suntuk, pesta kembang api, tiup terompet pada detik-detik memasuki tahun baru, wayang semalam suntuk bahkan tidak ketinggalan dan sudah mulai ngetrend di beberapa tempat diadakan dzikir berjama’ah menyongsong tahun baru. Sebenarnya bagaimana Islam memandang perayaan tahun baru?
Ahli Bid’ah mengaku ahli Sunnah
AHLI BID’AH MENGAKU-NGAKU AHLI SUNNAH1
Oleh:
Syaikh Abu ‘Abdis Salam Hasan bin Qosim al-Husaini
Sesungguhnya banyak kelompok-kelompok bid’ah mengaku-ngaku berada di atas manhaj salaf sholih, namun pengakuan mereka ini tidak dapat diterima (begitu saja) karena pengakuan mereka ini hanyalah klaim belaka yang tidak disokong bukti (dalil). Sekiranya pengakuan belaka bermanfaat dengan sendirinya, maka niscaya (pengakuan) Yahudi dan Nasrani juga bermanfaat tatkala mereka mengklaim bahwa surga itu hanya khusus bagi mereka saja, sebagaimana yang difirmankan Alloh tentangnya :
وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَى تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. (QS al-Baqoroh : 111)